Jakarta: Larangan pemerintah membeli pakaian impor bekas ternyata mulai berdampak pada para pedagang. Beberapa pedagang mengaku mengalami penurunan omset penjualan. Apalagi saat ini gudang pakaian impor sudah ditutup oleh pihak yg berwajib.
"Pedagang itu trauma, kemarin gudang di Senen di tutup langsung sama Polda, Jadi mereka nggak mau ngomong atau di wawancarai lagi," ungkap Fia salah seorang pedagang pakaiaan bekas impor di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, saat ditemui Metrotvnews.com, Minggu (8/2/2015).
Menurut pria yang sudah berdagang sejak tahun 1998 ini, dirinya tidak yakin jika pakaian yang dia jual bisa membawa penyakit, yang ada malah membantu masyarakat dengan ekonomi menengah kebawah.
"Usaha ini bantu masyarakat kecil sebenarnya. Disini jas yang harganya jutaan cuman dijual paling Rp 2ratus ribu. Ini pakaian yang saya pake juga bekas semua tapi nggak ada tuh penyakit gatal atau apalah," ujar pria yang saat itu memakai t-shirt merah tersebut.
Sebelumnya, pemerintah melalu kementerian perdagangan menghimbau masyarakat untuk tidak membeli pakaian impor bekas. Selain karena terindikasi terdapat bakteri yang bisa menyebabkan penyakit, hal tersebut juga menghambat produksi garmen lokal. (GIL)
0 komentar:
Posting Komentar