Lelah dan letih itu yang dirasakan memasuki hari kelima kegiatan Newmont Bootcam 2016 yang saya ikuti. Sekedar informasi Newmont Bootcam merupakan suatu kegiatan yang digagas PT Newmont Nusa Tenggara sebagai bentuk sosialisasi bagaimana perusahaan tersebut bekerja. Mungkin juga untuk mengkarifikasi setimen negatif masyarakat mengenai tambang selama ini.
Tapi sudahlah, bukan itu yang akan saya bahas dalam tulisan kali ini. Mungkin soal Newmont Bootcam akan saya bahas lain kali. Sesuai judul diatas saya akan bercerita mengaenai Pantai Lawar, sebuah objek wisata tersembunyi yang belum begitu dikenal. Pantai Lawar masuk kedalam wilayah sekongkan Bawah, Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.
Akses untuk menuju tempat ini bisa dibilang gampang-gampang susah. Saya sarankan sebaiknya wisatawan yang hendak berkunjung ketempat ini membawa kendaraan pribadi, maklum saja jangankan menuju Pantai Lawar, menuju Desa Sekongkang pun tidak ada sarana transportasi umum. Kalaupun ada itu berupa ojek motor.
Selain itu akan banyak ranjau darat (Baca: kotoran sapi) berserakan dimana-mana. Ada dua alibi yang kuat kenapa banyak sapi-sapi di kawasan tersebut, yang pertama mayoritas masyarakat Sumbawa Barat melepas bagitu saja hewan ternaknya berkeliaran di berbagai tempat mulai dari hutan, pemukiman warga hingga ke objek wisata. Mereka kadang baru mencari hewan ternaknya satu, dua atau bahkan tiga bulan kemudian.
Kedua kawasan Pantai Lawar merupakan pantai kosong tanpa hiburan dan aktifitas apa-apa, ini yang saya sebut perawan. Maka tidak heran jika sapi-sapi ternak warga hilir-mudik seenaknya di kawasan tersebut.Tapi jangan bayangkan kotoran sapinya, bayangkan saja pantai dengan kehengingan alamnya, hanya suara deru ombak yang membahana memecahkan heningnya.
Pantai lawar ini diapit oleh dua buah bukit yang lumayan beasar, berpasir putih dan airnya berwarna biru dan hijau. Desiran ombak yang tenang membawa syahdu tersendiri. Memang pantai yang cocok untuk menyendiri. Jangan harap menemukan penjual makanan, sekali lagi ini pantai masih perawan. Jadi bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke pantai ini harap membawa bekal secukupnya dan dilarang membuang sampah sembarangan di daerah ini.
Meski terbilang masih sepi, ternyata pantai ini kerap kali disambangi oleh para turis asing, mereka umunya penggemar olahraga air seperti snorkeling maupun diving. Saya beberapa kali sempat berpapasan dengan para turis asing di kawasan Desa Sekongkan. Mereka berbaur bersama masyarakat disana.
Sejatinya Indonesia atau Provinsi Nusa Tenggara Barat pada khususnya memiliki potensi alam yang begitu luar biasa. Potensi ini harus dikembangkan guna mendorong kreatifitas masyarakat sekitarnya. SALAM VISIT INDONESIA.
0 komentar:
Posting Komentar