1/06/2015
Marak Aksi Penodongan, Polsek Bekasi Intensifkan Razia Preman
Bekasi: Kepolisian Sektor Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat gencar melakukan razia preman. Hal tersebut dilakukan seiring maraknya aksi premanisme yang terjadi di wilayah hukum tersebut.
Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Agung Budi Laksono mengatakan, razia dilakukan guna menindaklanjuti laporan masyarakat korban penodongan oleh beberapa preman terhitung Januari 2015. Beberapa lokasi yang mendapat perhatian khusus antara lain Jalan Ahmad Yani, Jalan Pekayon-Pondokgede, dan Jalan Cut Meutia.
"Kita gencarkan razia, dan hingga saat ini sudah berhasil menangkap sedikitnya sembilan orang preman berpakaian punk," ujarnya Selasa (5/1/2014).
Agus menambahkan, para preman tersebut tidak akan dipenjara karena pemerintah tidak memiliki tempat yang memadai. Namun, preman yang terjaring razia akan dibawa ke Balai Kemitraan Polisi dan Masyarakat (BKPM) guna dilakukan Pembinaan.
"Rambutnya kita cukur botak dan diberikan pembinaan serta didata. Razia itu selanjutnya akan dilakukan secara intensif untuk meminimalisir tindak kejahatan oleh para anak punk," tutup Agus. (Antara)
Ada Bendera Taiwan Berkibar, Amerika di Protes
Beijing: Pemerintah Tiongkok melakukan protes terhadap pengibaran bendera Taiwan di Washington, Amerika Serikat. Protes ini ditujukan kepada Pemerintah AS. Selain itu, pemerintah Tiongkok meminta negeri Paman Sam tersebut menghormati kebijakan 'Satu Tiongkok'.
"Kami secara tegas menolak pengibaran bendera oleh perwakilan Taiwan di Washington dan telah mengajukan protes resmi kepada Amerika Serikat," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Hua Chunying kepada wartawan.
Menanggapai hal tersebut, pihak Amerika mengemukakan bahwa pihaknya tidak mendapat pemberitahuan sebelumnya mengenai pengibaran bendera Taiwan. Dirinya pun menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan oleh kantor perwakilan Taiwan di Amerika tersebut bertentangan dengan kebijakan Gedung Putih.
"Kami tidak mengetahui adanya pengibaran bendera sebelum kejadian. Tidak ada pejabat pemerintah Amerika Serikat yang menghadiri acara tersebut dalam kapasitas apa pun," ungkapnya.
Sebelumnya, dalam pemberitaan surat kabar Taiwan, China Post menulis bahwa pengibaran bendera di Washington tersebut merupakan yang pertama sejak 36 tahun Amerika Serikat mengakui Kebijakan 'Satu Tiongkok' pada 1979. Dalam tulisanya yang dikutip Kantor Ekonomi dan Budaya Taipei di Washington, China Post mengabarkan bahwa utusan tertinggi Taiwan Shen Lyushun beserta lebih dari 100 orang menghadiri upacara pengibaran bendera Taipei pada Senin (5/1/2015).
Sebagai mana diketahui, Tiongkok menganggap Taiwan sebagai salah satu dari provinsinya dan mengancam akan menggunakan kekuatan militer jika daerah tersebut berniat untuk memerdekakan diri. Kebijakan 'satu Tiongkok' menyatakan bahwa hanya ada satu Tiongkok dan menyatakan bahwa Taiwan adalah bagian dari padanya.
Insiden pengibaran bendera merupakan peristiwa terbaru terkait Taiwan yang memanaskan hubungan Washington dengan Beijing. Pada Desember lalu Tiongkok juga sempat mengajukan protes resmi terhadap Amerika Serikat setelah Presiden Barack Obama mengesahkan penjualan sejumlah senjata di Taiwan. Tiongkok dan Taiwan sudah berseteru sejak perang saudara pecah pada 1949. (Antara/Reuters)
"Kami secara tegas menolak pengibaran bendera oleh perwakilan Taiwan di Washington dan telah mengajukan protes resmi kepada Amerika Serikat," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Hua Chunying kepada wartawan.
Menanggapai hal tersebut, pihak Amerika mengemukakan bahwa pihaknya tidak mendapat pemberitahuan sebelumnya mengenai pengibaran bendera Taiwan. Dirinya pun menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan oleh kantor perwakilan Taiwan di Amerika tersebut bertentangan dengan kebijakan Gedung Putih.
"Kami tidak mengetahui adanya pengibaran bendera sebelum kejadian. Tidak ada pejabat pemerintah Amerika Serikat yang menghadiri acara tersebut dalam kapasitas apa pun," ungkapnya.
Sebelumnya, dalam pemberitaan surat kabar Taiwan, China Post menulis bahwa pengibaran bendera di Washington tersebut merupakan yang pertama sejak 36 tahun Amerika Serikat mengakui Kebijakan 'Satu Tiongkok' pada 1979. Dalam tulisanya yang dikutip Kantor Ekonomi dan Budaya Taipei di Washington, China Post mengabarkan bahwa utusan tertinggi Taiwan Shen Lyushun beserta lebih dari 100 orang menghadiri upacara pengibaran bendera Taipei pada Senin (5/1/2015).
Sebagai mana diketahui, Tiongkok menganggap Taiwan sebagai salah satu dari provinsinya dan mengancam akan menggunakan kekuatan militer jika daerah tersebut berniat untuk memerdekakan diri. Kebijakan 'satu Tiongkok' menyatakan bahwa hanya ada satu Tiongkok dan menyatakan bahwa Taiwan adalah bagian dari padanya.
Insiden pengibaran bendera merupakan peristiwa terbaru terkait Taiwan yang memanaskan hubungan Washington dengan Beijing. Pada Desember lalu Tiongkok juga sempat mengajukan protes resmi terhadap Amerika Serikat setelah Presiden Barack Obama mengesahkan penjualan sejumlah senjata di Taiwan. Tiongkok dan Taiwan sudah berseteru sejak perang saudara pecah pada 1949. (Antara/Reuters)
1/02/2015
Sedapnya Rujak Belut Khas Brebes
Brebes: Bila anda melewati kawasan Pantai Utara Jawa (Pantura) tidak ada salahnya mampir di Brebes. Kabupaten yang berada di wilayah paling barat provinsi jawa tengah ini ternyata memiliki berbagai potensi kuliner yang sedap.
Selain dikenal sebagai penghasil bawang merah dan telor asin ternyata masih ada kuliner lainya, salah satunya rujak belut. Salah satu warung terkenal yang menjual rujak belut adalah Warung Bu Ribut yang terletak di Desa Cigedog, Kecamata Kersana, atau tepatnya berada di depan bekas Pabrik Gula Kersana.
Bumbu yang digunakan untuk rujak belut pada umumnya sama seperti rujak lainya. Namun, yang membedakan adalah penggunaan belut sebagai bahan utama dalam menunya.Selain itu, Rujak belut sendiri diyakini memiliki khasiat bisa menambah stamina gairah laki-laki.
salah satu penjual rujak belut Khairunnisa mengatakan pada awalnya rujak belut tidak mendapat respon yang positif dari masyarakat karena dianggap makanan yang tidak lazim.
"Mulanya rujak belut ridak laku, namun seiring berjalanya waktu ternyata saat ini mendapat respon yang luar biasa. Bahkan saat ini para konsumenya bukan hanya dari Brebes, beberapa masyarakat luar daerah seperti Cirebon, Tegal, bahkan Jakarta sering datang ke warungnya," ungkapnya.
Khaeriyah menambahkan saat ini warungnya bisa menghabiskan 15-20 kilogram belut setiap harinya. nahkan, dalam hari tertentu seperti lebaran kebtuhan belum bisa meningkat hingga 50 kilogram.
Salah satu penikmat rujak belut Wati menambahkan, rujak belut memiliki rasa yang pas mulai dari manis, masam, gurih, hingga pedas.
“Dengan rasa yang berwarna ini, apalagi ada pedasnya,bikin para perempuan ketagihan menikmatinya mas. Gairah makanpun bertambah,” tutur wanita asal Cirebon tersebut. (Sumber: Brebesnews.co)
Selain dikenal sebagai penghasil bawang merah dan telor asin ternyata masih ada kuliner lainya, salah satunya rujak belut. Salah satu warung terkenal yang menjual rujak belut adalah Warung Bu Ribut yang terletak di Desa Cigedog, Kecamata Kersana, atau tepatnya berada di depan bekas Pabrik Gula Kersana.
Bumbu yang digunakan untuk rujak belut pada umumnya sama seperti rujak lainya. Namun, yang membedakan adalah penggunaan belut sebagai bahan utama dalam menunya.Selain itu, Rujak belut sendiri diyakini memiliki khasiat bisa menambah stamina gairah laki-laki.
salah satu penjual rujak belut Khairunnisa mengatakan pada awalnya rujak belut tidak mendapat respon yang positif dari masyarakat karena dianggap makanan yang tidak lazim.
"Mulanya rujak belut ridak laku, namun seiring berjalanya waktu ternyata saat ini mendapat respon yang luar biasa. Bahkan saat ini para konsumenya bukan hanya dari Brebes, beberapa masyarakat luar daerah seperti Cirebon, Tegal, bahkan Jakarta sering datang ke warungnya," ungkapnya.
Khaeriyah menambahkan saat ini warungnya bisa menghabiskan 15-20 kilogram belut setiap harinya. nahkan, dalam hari tertentu seperti lebaran kebtuhan belum bisa meningkat hingga 50 kilogram.
Salah satu penikmat rujak belut Wati menambahkan, rujak belut memiliki rasa yang pas mulai dari manis, masam, gurih, hingga pedas.
“Dengan rasa yang berwarna ini, apalagi ada pedasnya,bikin para perempuan ketagihan menikmatinya mas. Gairah makanpun bertambah,” tutur wanita asal Cirebon tersebut. (Sumber: Brebesnews.co)
1/01/2015
Langganan:
Postingan (Atom)